phone: +420 776 223 443
e-mail: idham_kholid@ymail.com

ETIKA PERILAKU YANG BERLAKU DI INDONESIA


Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah "Ethos", yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu "Mos" dan dalam bentuk jamaknya "Mores", yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Berikut adalah beberapa contoh etika yang ada di Indonesia :
1.    Mencium tangan orang tua sebelum melakukan aktivitas di luar.
Perilaku seperti ini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia. Dari kecil kita sudah di ajarkan orang tua untuk mencium tangan kepada orang yang lebih tua dari kita terutama orang tua. Seperti meminta restu agar aktivitas kita di luar berjalan lancar.
Perilaku ini sudah saya terapkan. Hampir setiap saya keluar rumah untuk beraktivitas, saya selalu mencium tangan orang tua meminta restu dan doa agar aktivitas saya berjalan lancar.

2.     Mengucapkan salam sebelum dan setelah masuk rumah.
Di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam, perilaku ini wajib dilakukan karena seperti yang sudah diajarkan dalam agama. Dan perilaku ini juga merupakan sopan santun.
Perilaku mengucapkan salam ini selalu saya lakukan ketika ingin keluar atau masuk rumah. Dan ketika berkunjung ke rumah orang lain saya juga tetap melakukannya.

3.      Meminta maaf ketika melakukan kesalahan.
Meminta maaf adalah perbuatan yang terpuji. Ketika kita melakukan kesalahan hendaklah kita meminta maaf, tetapi tidak jarang orang yang melakukan kesalahan tidak meminta maaf. Mereka lebih mementingkan gengsi daripada meminta maaf, padahal setiap orang pasti pernah berbuat salah dan perlu meminta maaf atas kesalahannya.
Perilaku ini sudah saya lakukan walaupun terkadang saya suka malu dan gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu. Tapi untuk kedepannya saya akan lebih baik lagi.

4.      Merokok di sembarang tempat.
Hal seperti ini sering kali terjadi, di tempat-tempat umum oang merokok sembarangan. Padahal perilaku itu mengganggu orang lain yang tidak suka dengan asap rokok. Bukannya hanya mengganggu tapi juga membahayakan jika perokok pasif menghirup asap rokok, itu sangat merugikan.

5.   Membuang sampah pada tempatnya.
Kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya inilah yang menyebabkan sering terjadinya banjir saat musim penghujan dan lingkungan menjadi kotor. Sampah yang berserakan di jalanan, sungai dan danau yang seharusnya menjadi tempat penampungan air ketika hujan di alihfungsikan menjadi tempat sampah oleh masyarakat. Biasakanlah membuang sampah pada tempatnya.
Hal ini sudah saya lakukan, walaupun terkadang masih membuang sampah sembarangan tapi saya mencoba untuk lebih perduli terhadap lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

6.   Tidak meludah sembarangan.
Ini adalah perilaku yang sangat tidak baik, tidak sopan dan bahkan menjijikan. Orang yang melakukan hal ini adalah orang yang tidak sopan, seharusnya jika ingin meludah carilah tempat yang tepat seperti toilet. Saya sangat tidak suka jika ada orang meludah sembarangan, karena saya sendiri akan mencari tempat yang tepat untuk melakukan itu.

7.      Tidak memotong antrian.
Memotong antrian sangat tidak sopan. Walaupun kita dalam keadaan terburu-buru kita tetap harus menghargai orang lain yang sudah mengantri terlebih dahulu. Karena setiap orang juga mempunyai kepentingan masing-masing, oleh karena itu budayakan sikap antri.
Saya sering sekali mengalami ketika saya mengantri, orang lain mencoba menyerobot antrian saya. Biasanya ibu-ibu yang tidak sabaran, tetapi saya berusaha untuk sabar dan tidak melakukan hal yang sama.

8.      Bersendawa di depan banyak orang.
Bersendawa adalah hal yang wajar dilakukan oleh manusia, akan tetapi jika itu dilakukan di depan orang banyak perilaku seperti itu tidaklah wajar. Terlihat kurang sopan, tapi jujur saya pernah secara tidak sengaja bersendawa di depan orang banyak yaitu teman-teman saya. Untungnya semua teman  saya memakluminya, tetapi untuk lain kali saya tidak akan melakukannya.

9.      Mengucapkan terima kasih.
Hal ini sering kali lupa kita ucapkan ketika kita meminjam barang atau diberikan pertolongan oleh orang lain. Mungkin ini hal yang sepele tetapi jika kita mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantu kita atau kita pinjam barangnya, orang tersebut pasti akan senang memberikan bantuannya kepada kita dan merasa dihargai. Hal ini saya selalu lakukan untuk menghargai orang lain yang sudah membantu saya.

10. Memberikan tempat/ruang kepada orang yang membutuhkan.
Sering kali ketika berada di angkutan umum saya melihat orang-orang yang masih sehat tidak memberikan kesempatan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti lansia, ibu hamil, dan ibu yang membawa anak untuk duduk. Mereka yang sehat seolah-olah menutup mata dan pura-pura tidak tahu ada orang yang lebih membutuhkan. Jika sudah ditegur barulah mereka sadar.
Ini pernah saya alami ketika menggunakan kereta jabodetabek. Seorang ibu-ibu lansia membawa cucunya tidak mendapatkan tempat duduk karena kereta dalam keadaan penuh. Disekeliling saya terutama untuk yang laki-laki tidak ada kesadaran untuk memberikan tempat duduk, malah mereka pura-pura tidur sambil mendengarkan music. Karena saya merasa masih kuat dan iba melihat ibu tersebut akhirnya saya memberikan tempat duduk saya untuk ibu dan cucunya.

0 komentar: